Aplikasi Lakoo menambah fitur baru seperti pesanan langsung dari chat dan kasir digital untuk membantu pedagang pemula berjualan offline. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur pengiriman yang sudah terintegrasi, pencatatan laporan, manajemen toko, fitur personalisasi untuk branding bisnis, dan berbagai fitur lainnya. "Lakoo sudah menyediakan website resmi jualan yang dapat dikelola UMKM secara mandiri," kata Head of Product Lakoo, Adrian Irvananto kepada wartawan, Kamis (4/8/2022),
Dia mengatakan, website ini memberikan alternatif berjualan online bagi pelaku UMKM melalui pendekatan direct to consumer technology. Jimmy Petrus, founder dan CEO iSeller mengatakan, untuk mendukung banyaknya pengusaha mikro berjualan dari rumah, platformnya hadir sebagai aplikasi yang siap membantu para UMKM jualan dimana saja dan memasuki era digital. "Lakoo telah diluncurkan di bulan Juni 2022 dan diharapkan mampu untuk membuka potensi bisnis baru bagi UMKM di Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, melalui Lakoo, iSeller membantu pengusaha mikro agar bisa berjualan online dengan cepat, mudah dan efisien. "Perubahan ini memiliki misi memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan menunjukkan ambisi serius Lakoo menjadi perusahaan yang mampu memberikan solusi bagi usaha kecil menengah (UMKM) yang berjualan online dan offline di Indonesia," kata Adrian. Tuti, salah satu pedagang kecil pengguna Lakoo mengatakan, aplikasi Lakoo kini bisa digunakan untuk berjualan usaha online dan offline jadi lebih gampang dan simpel.
“Kita juga jadi lebih deket dengan pembeli karena adanya promo cashback dan free ongkir untuk customer kita sama pembayaran yang udah ke integrasi dan pengiriman yang mereka bisa bebas pilih sendiri sesuai yang dipengen customer kita, jadinya kita nggak pusing lagi,” ujarnya.