Untuk sebuah produk CCTV, rekaman video yang ditangkap oleh kamera kebanyakan bisa menghabiskan ruang penyimpanan sebab ukurannya yang besar. Hal ini dikarenakan CCTV melakukan perekaman setiap hari selama 24 jam dan tak jarang resolusi gambarnya cukup besar dan tentu akan menghasilkan video dengan ukuran yang besar, mulai dari gigabyte hingga terabyte.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan kompresi video pada CCTV. Berbagai rekomendasi CCTV yang beredar di pasar, secara umum tetap perlu dilakukan kompresi pada rekaman videonya. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan gambar yang berkualitas tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Mengapa Kompresi Video Penting untuk CCTV?
Kompresi video merupakan proses mengurangi ukuran resolusi video tanpa penurunan kualitas gambar yang signifikan. Dengan kompresi video, rekaman CCTV dapat disimpan lebih lama, dikirim melalui jaringan dengan lebih efisien, dan diakses dari jarak jauh dengan lebih lancar. Nah, berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa penting untuk melakukan kompresi video.
1. Peningkatan Efisiensi Bandwidth
Pada rangkaian sistem CCTV yang mutakhir, secara umum telah terhubung dengan akses dari jarak jauh selama terdapat jaringan internet yang memadai. Salah satu tujuan dilakukannya kompresi video adalah untuk memperkecil kapasitas file dan menjaga proses transmisi agar berjalan dengan lancar meskipun dengan bandwidth yang terbatas.
2. Menjaga Kualitas Gambar Rekaman
Dengan menggunakan sistem kompresi yang tepat, akan mampu mempertahankan kualitas gambar meskipun dengan gambar yang ukurannya tidak berubah terlalu signifikan.
3. Menghemat Kapasitas Ruang Penyimpanan
Dengan adanya kompresi file video rekaman secara otomatis akan menghemat kapasitas ruang penyimpanan. Dengan demikian CCTV dapat melakukan penyimpanan video dengan optimal meskipun ukurannya menjadi lebih kecil dari sebelumnya.
4. Terjangkaunya Biaya Operasional
Ketika kamu bisa mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan dan bandwidth, maka kamu telah melakukan penghematan biaya operasional, misalkan seperti investasi terhadap harddisk dengan kapasitas besar hingga jaringan internet dengan berkecepatan tinggi.
Dengan adanya berbagai alasan penting mengenai kompresi video, kegiatan ini pun tak jarang memberikan dampak, mulai dari hilangnya detail kecil pada rekaman video, adanya distorsi gambar, keterlambatan transmisi video secara real time hingga penurunan resolusi gambar jika kompresi dilakukan secara berlebihan. Oleh karena itu, sebelum melakukan kompresi, sebaiknya kamu mempelajari terlebih dahulu berbagai aktivitas yang terkait.
Jenis Teknologi Kompresi Video CCTV
Ketika akan melakukan kompresi video, sebaiknya kamu juga mengetahui berbagai jenis teknologi yang dapat dipakai untuk kompresi. Beberapa jenis teknologi yang dapat kamu pakai, antara lain :
1. Motion JPEG (MJPEG)
- Mengkompresi masing-masing frame dalam gambar JPEG.
- Kelebihan dari teknologi ini adalah memberikan kualitas gambar yang stabil pada masing-masing frame.
- Sedangkan untuk kekurangannya adalah ukuran file akan menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan jenis teknologi kompresi yang lainnya.
2. MPEG-4
- Untuk MPEG-4 sendiri gabungan antara kualitas gambar dengan efisiensi sistem kompresi.
- Jenis teknologi kompresi ini akan cocok jika digunakan pada CCTV yang menggunakan jaringan untuk transmisi video.
- Sedangkan untuk kualitas gambar, teknologi ini memberikan kualitas yang tidak sebaik AVC/H.264 maupun HEVC/H.265.
3. Advanced Video Coding (AVC)
- Ini merupakan salah satu jenis teknologi kompresi yang banyak digunakan pada kompresi CCTV.
- Keunggulan dari jenis teknologi ini efektifitas penyimpanan data yang tinggi dan kualitas gambar pun masih tetap baik.
- Untuk kekurangan dari teknologi AVC adalah data yang dibutuhkan cenderung lebih besar untuk semua prosesnya.
4. High Efficiency Video Coding (HEVC)
- Teknologi jenis ini merupakan versi yang lebih lanjut dari AVC dengan sistem kompresi yang lebih baik.
- Kelebihannya adalah kamu dapat mengurangi ruang penyimpanan sampai dengan 50% jika dibandingkan dengan AVC, tanpa adanya penurunan kualitas video.
- Meskipun demikian, teknologi jenis pun memiliki kekurangan, seperti hardware harus bisa mendukung teknologi ini.
Teknologi kompresi video memainkan peran penting dalam memastikan sistem CCTV berfungsi secara efisien tanpa mengurangi kualitas gambar. Dengan mengetahui berbagai jenis teknologi kompresi dan cara kerjanya, Anda bisa memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Penting untuk diingat bahwa kualitas kompresi tidak hanya mempengaruhi kapasitas penyimpanan, tetapi juga berdampak pada efektivitas CCTV dalam menjaga keamanan.

Rekomendasi CCTV yang dibekali dengan berbagai fitur canggih adalah Hikvision AcuSense. Hikvision AcuSense merupakan pilihan unggul, sebab CCTV ini mengintegrasikan teknologi terkini dalam sistem pemantauan dan pemrosesan gambarnya. Berbagai fitur canggih di dalamnya membantu kamu untuk manajemen CCTV dengan lebih efisien.
Hal ini dikarenakan CCTV Hikvision AcuSense dapat memberikan label pada rekaman video sesuai objek yang ditangkapnya, misalkan saja gerakan oleh manusia atau kendaraan. Adanya sistem pelacakan yang inovatif ini, pengguna akhir dapat dengan mudah menemukan rekaman video sesuai dengan kebutuhan kamu.
Sebagai rekomendasi CCTV terbaik di kelasnya, keunggulan Hikvision AcuSense terletak pada kemampuannya dalam menghasilkan rekaman video dengan akurasi yang tinggi. Ditenagai dengan teknologi canggih, CCTV ini mampu mendeteksi objek dengan presisi, mulai dari manusia, hewan, hingga kendaraan.
Setelah mengetahui jika kompresi rekaman video pada CCTV merupakan sesuatu yang penting, maka sudah seharusnya jika kamu memakai kamera yang terbaik agar kualitas videonya tetap terjaga. Untuk mendapatkan berbagai rekomendasi CCTV dari Hikvision dan berbagai penjelasan lain terkait keunggulannya, kamu dapat membacanya di sini.