Hiburan

Lucu dan Mendidik, Inilah 5 Alasan Kenapa Wajib Menonton Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi telah merilis trailer pertamanya. Film yang dijadwalkan tayang pada 23 November 2023 ini mengisahkan tentang perjuangan hidup grup lawak asal daerah.

Perjuangan Srimulat untuk meraih popularitas sebagai kelompok komedi yang mampu eksis di layar televisi. Untuk merebut hati penonton Indonesia, para anggota Srimulat harus menemukan karakter unik mereka masing-masing.

Nah, hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan kenapa wajib menonton film Srimulat: Hidup Memang Komedi ini. Namun selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa harus wajib nonton film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Berikut ulasannya.

  1. Menceritakan Perjuangan Srimulat untuk Tampil di TV Nasional.

Sedikit bocoran, film Srimulat: Hidup Memang Komedi ini menceritakan perjalanan Gepeng, Basuki, Asmuni, Timbul, Tarsan, Tessy, Nunung, Ana, Paul, dan Djujuk dari kelompok lawak Srimulat yang merantau dari Solo ke Jakarta untuk tampil di televisi nasional.

Perjuangan itu tidak mudah untuk diterima, karena mereka harus tampil menggunakan bahasa Indonesia. Saat berproses, masalah bertambah karena kisah asmara Gepeng dan Royani, konflik sejumlah pelawak, hingga Krisis identitas Tessy yang buatnya masuk penjara. Apa mereka bisa menaklukkan ibukota dengan tawa, atau mereka yang akan ditertawakan ibukota dan harus menerima kenyataan hidup memang komedi.

  1. Banyak Pemeran Baru yang tidak Kalah Lucu.

Fajar Nugros, sebagai penggarap film ini mengatakan, susah sekali mengumpulkan 12 aktor dalam satu proyek film, dan mengikuti proses aktor-aktor muda itu menjelma menjadi orang Jawa.

Dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi, memang cukup banyak aktor dan aktris terkenal yang terlibat, seperti Juan Bio One, Indah Permatasari, Morgan Oey, Erick Estrada, dan Rukman Rosadi.

Selain itu masih ada pemain baru yang tak kalah lucu seperti, Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Ana (Naimma Aljufri), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), dan Rano Karno (Babe Makmur).

  1. Terdapat Konflik Menarik yang dapat Diceritakan.

Dalam perjalanan popularitasnya, tentu Srimulat menghadapi banyak konflik internal. Tidak mudah mempertahankan sebuah grup lawak yang tersebar di beberapa daerah dengan cerita pentas yang inovatif dan lucu. Begitu pula karakter para lakonnya yang bisa saja berubah sewaktu-waktu.

Pada babak pertama, penonton hanya ditampilkan konflik ketika Gepeng akhirnya tidak ikut tampil dalam syuting perdana mereka di studio TV. Pastinya masih ada konflik-konflik menarik yang dapat diceritakan, apalagi ini merupakan film biopik yang sejatinya menceritakan kehidupan tokohnya.

  1. Menampilkan Lawakan Sederhana namun akan Membuat Penonton Terpingkal.

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi merupakan babak kedua dari film pertama yang tayang pada 2022 dengan genre komedi horor. Berbeda dengan film pertama, film ini hadirkan lawakan sederhana ala Srimulat tapi mampu membuat penonton terpingkal.

Film ini sarat akan komedi segar, lucu dan menghadirkan ikonik dari karakter Srimulat itu sendiri, sehingga membuat penonton terpingkal dengan banyolan dari para pemain.

Fajar Nugros selaku sutradara dan Head of IDN Pictures memusatkan karakter kali ini pada sosok Gepeng atau Freddy Aris, sang legendaris yang membawa grup Srimulat ke Jakarta.

  1. Tidak adanya Comedy Consultant.

Tak jarang, film maupun serial bergenre komedi menggunakan jasa comedy consultant untuk bisa menambahkan jokes pada naskah atau scene yang berpotensi mengundang gelak tawa.

Meski film Srimulat: Hidup Memang Komedi punya genre humor, namun jajaran tim produksi sepakat untuk tidak menggunakan jasa comedy consultant.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *